HUBUNGAN
DI ANTARA PENGOBATAN ALTERANTIF DENGAN PENGOBATAN MODERN
Dunia dokter dan dunia dukun: hubungan
yang saling kerjasama
Hubunganan
di antara pengobatan alternatif dengan pengobatan modern bukanlah hubungan yang
bersaing. Pengobatan kedua-duannya hidup
saling berdampingan dan bersama-sama menyediakan pilihan pengobatan untuk
bermacam-macam penyakit.
Dalam bidang alternatif ada sifat yang bisa menyediakan bidang medikal dan sebaliknya. Walaupun kepercayaannya terhadap kesehatan berbeda pengobatan kedua-duannya saling melengkapi begunaanya. Para dokter bisa dikatakan sebagai spesialis ‘jasmani’ sedangkan para dukun bisa diumumkan spesialis non-fisik.
Dalam kebudayaan Indonesia baik sakit jasmani maupun sakit jiwa dianggap sebagai sifat yang mempengaruhi kesehatan. Karena itu, dalam masyarakat ada kebutuhan untuk pengobatan kedua-duannya yang tersedia. Tampaknya semua responden dukun berpikir bahwa hubungannya di antara pengobatan kedua tersebut saling kerjasama dan saling membutuhkan. Dari wawasan ini pengobatan kedua-duannya bersifat lebih manjur kalau bekerjasama. Misalnya, ketika Bapak Hozmanto menghilangkan energi negatip kemudian silahkan masuk obat modern.
Kalau energi negatip tidak dihilangkan kemudian obat-obat tidak mengalir karena energi negatip itu masih menolaknya. Demikian pula dalam kata Bapak Rofik Dokter selalu memberi syarat kepada pasien. Dokter tidak punya rasa bersaing dan sebaliknya”.
Dalam bidang alternatif ada sifat yang bisa menyediakan bidang medikal dan sebaliknya. Walaupun kepercayaannya terhadap kesehatan berbeda pengobatan kedua-duannya saling melengkapi begunaanya. Para dokter bisa dikatakan sebagai spesialis ‘jasmani’ sedangkan para dukun bisa diumumkan spesialis non-fisik.
Dalam kebudayaan Indonesia baik sakit jasmani maupun sakit jiwa dianggap sebagai sifat yang mempengaruhi kesehatan. Karena itu, dalam masyarakat ada kebutuhan untuk pengobatan kedua-duannya yang tersedia. Tampaknya semua responden dukun berpikir bahwa hubungannya di antara pengobatan kedua tersebut saling kerjasama dan saling membutuhkan. Dari wawasan ini pengobatan kedua-duannya bersifat lebih manjur kalau bekerjasama. Misalnya, ketika Bapak Hozmanto menghilangkan energi negatip kemudian silahkan masuk obat modern.
Kalau energi negatip tidak dihilangkan kemudian obat-obat tidak mengalir karena energi negatip itu masih menolaknya. Demikian pula dalam kata Bapak Rofik Dokter selalu memberi syarat kepada pasien. Dokter tidak punya rasa bersaing dan sebaliknya”.
Banyak
responden memakai pengobatan modern bersama dengan pengobatan alternatif untuk
mengobati keluhan-keluhan pasien. Ada sifat-sifat yang bisa
disediakan satu jenis yang tidak bisa disediakan dengan jenis lain dan
sebaliknya. Misalnya, ada responden yang
lebih suka pengobatan alternatif karena bersumber alami, murah dan bisa didapat
di mana saja. Tetapi, mereka masih
menganggap pengobatan modern sebagai lebih praktis, efektif dan mempunyai
banyak bukti. Selanjutnya, juga ada
responden yang memakai kedua-duannya untuk penyakit tertentu, yaitu kalau
seseorang menderita penyakit ringan atau tidak luar dia mencari obat disediakan
dukun. Pada pihak yang lain, kalau
menderita dari penyakit yang serius dan mencari pengobatan disediakan dokter
saja. Pada umumnya kira-kira lima puluh persen para
responden yang mencari pengobatan alternatif setelah medis, menyatakan tidak
sanggup melakukan pengobatan. Mereka
memikirkan ini perilaku yang biasa dalam masyarakat Jawa. Memang pola ini juga dilakukan para dukun
kalau sakit. Misalnya ketika Bapak
Hozmanto menderita penyakit lahir dia melihat dokter, tetapi kalau dia sakit
batin dia mencari bantuan alternatif seperti pengobatan dia sendirian. Apa saja alasan untuk pilihan pengobatan yang
mana bisa diamati bahwa jenis kedua-duannya dipakai secara bergantian.
Perbedaan Kepercayaan Pengobatan
Terhadap Hal Kesehatan
Menurut
pendapat responden, para dukun pengobatan medik bermanfaat untuk penyakit
tertentu tetapi kemampuan terbatas. Ini
karena kepercayaan medis terhadap kesehatan semata-mata dari ilmu
pengetahuan. Pengetahuan ini hanya
menganggap hal jasmani/fisik. Menurut
pendapat David Abram, pola-pikir ini yang terbatas hanya mengobati persoalan
yang dangkal dari luar daripada menghilangkan sama sekali. Karena itu persoalan ini bisa menimbulkan di
tempat lain atau bentuk yang berbeda Dari wawasan kesehatan ini, sifat-sifat fisik
tidak seharusnya diobati dalam isolasi.
Memang
sulit sekali dari pikiran para dokter untuk percaya dengan penyakit dan penyebab penyakit yang tidak
bisa kelihatan. Pola-fikir ‘spiritual’
yang dinilai dukun tidak ‘masuk akal’ untuk dokter. Karena itu Bapak Hozmanto menjelaskan
hubungan pengobatan alternatif dengan pengobatan kedokteran hanya berbeda
‘pengertian saja’. Persoalan ini digarisbawahi
artikel dalam surat
kabar mengenai pasien yang kesakitan ‘energi negatip’ tetapi tidak bisa dikenal
atau diobati para dokter.
Walaupun
ada batasan dalam bidang medikal, penyakit yang sangat bersifat fisik lebih
baik diobati jenis pengobatan ini. Bapak
Hozmanto berpikir bahwa sering alasan-alasan mengapa pengobatan modern tidak
bisa menyebuhkan pasien mungkin sebab energi negatip. Dalam situasi ini pengobatan kebatinan bisa
menghilangkan energi negatip kemudian obat-obatan modern bisa menemuhi tujuannya. Kalau pengobatan ini bersamaan dipakai, itu
lebih berhasil.
Analisis
Pebedaan
yang terutama di antara pengobatan alternatif dengan pengobatan modern
berdasarkan cara-pikir pengobatannya.
Pengobatan pertama berpola-pikir logika yang menganggap penyakit yang
bersifat lahir. Pola-pikir alternatif
yang menganggap penyakit yang bersifat batin bersama lahir juga. Haslinya pertanyaan daftar menunjukkan bahwa
ada kecenderungan untuk banyak responden memilih pengobatan modern sebagai
pilihan utama kemudian memilih pengobatan alternatif kalau tidak bisa
disembuhi. Walaupun para responden ini
mengutamakan pengobatan modern mereka masih sadar dan bergantung pada
tersedianya pengobatan alternatif seperti pengobatan yang memakai mantra atau
tenaga dalam. Yang menarik, para
responden ini cenderung mengutamakan pola-pikir modern dari pada pola-pikir
tradisional. Dalam kata lain, seseorang
lebih mudah mengidap penyakit tertentu sebagai penyakit fisik. Kalau obat-obat khusus fisik tidak
menyembuhkannya lalu penyakit ini disebabkan sesuatu yang selain fisik. Lalu pengobatan alternatif lebih cocok dalam
keadaan ini. Kalau ada pola untuk
memakai pengobatan alternatif sebagai pilihan terakhir kemudian ada kemungkinan
bahwa penyakit sudah parah atau lebih parah.
Karena itu lebih sulit untuk diobati pengobatan alternatif karena
kemungkinan bisa disembuhi dan hasilnya sudah rendah atau dikurangi.
Walaupun
ada perbedaan di antara perspektif umum para dukun dengan para dokter terhadap
kesehatan, sering pengobatan kedua-duannya saling dipakai. Para
responden memiliki pendapat umum bahwa kesehatan termasuk sifat jasmani dan
sifat rohani. Pada sisi yang sama ada
persepsi bahwa sistem pengobatan yang lengkap termasuk pilihan pengobatan
alternatif maupun pengobatan modern.
Pengobatan modern merupakan spesialis penyakit fisik sedangkan
pengobatan alternatif merupakan spesialis penyakit selain fisik. Lalu keadaan yang lebih memastikan untuk kesehatan
adalah campuran pengobatan kedua-duannya oleh pasien. Kedua-duannya bisa menawarkan sifat-sifat
yang tidak disediakkan jenis lain dan sebaliknya.
Walaupun
ada keterbatasan dalam jenis pengobatan kedua-duanya, ada kesadaran terhadap
kegunaan jenis lain. Misalnya pengobatan
modern hanya menganggap sifat lahir dalam proses penyembuhan tetapi bisa
mengobati penyakit lahir secara manjur.
Pada sisi lain pengobatan alternatif tidak rasional tetapi bisa
mengobati penyakit yang selain fisik.
PENGOBATAN
ALTERNATIF DI MASA DEPAN
Ada
beberapa pendapat diramalkan para dukun berserta para responden terhadap hal
pengobatan alternatif di masa depan.
Pada umumnya segala pendapatnya bisa disimpulkan sebagai ramalan-ramalan
sebagai berikut.
Kemunduran Pengobatan Alternatif
Keinginan Masyarakat Bersifat Modern
Sekitar
lima puluh
persen para responden berpikir masa depan akan melihat kemunduran ke penggunaan
pengobatan alternatif dan salah satunya berpendapat akan tergusur. Dari hasil studi lapangan ini serta informasi
dalam sumber pustaka lain, ada kecenderungan seseorang yang tidak percaya sikap
pengobatan alterantif sama sekali atau dengan sempurna menilai sifat yang
modern atau berpendidikan yang tinggi.
Sikap modern itu sikap yang menilai pola-pikir logika. Pola-pikiran ini diikuti ilmu pengetahuan melalui
uji berkala.
Dari sikap itu sulit sekali untuk mempercayai sesuatu yang tidak nampak. Untuk banyak pengobatan alternatif khusunya pengobatan hal ghaib tidak ada pola-pikiran logika atau bukti-bukti kemanjuran yang nyata karena berdasarkan kepercayaan mistik. Dalam studi lapangan Manfred Zaumseil pada tahun 1995, hampir semua responden berpercaya pengaruh ghaib tetapi tidak suka mengakui kepercayaan ini (Zaumseil and Lessman 1995:4). Salah satu responden dalam studi lapangan ini menyatakan bahwa dia tidak percaya dengan pengobatan alternatif yang berkaitan dengan hal ghaib karena dia seorang modern.
Yang menarik, dia memiliki perasaan ‘takut’ terhadap pengobatan ini. Kalau dia tidak percaya pengobatan ini kemudian aneh bahwa dia membawa perasaan ini, seolah-olah ada kenyataan yang ada hal ghaib.
Dari sikap itu sulit sekali untuk mempercayai sesuatu yang tidak nampak. Untuk banyak pengobatan alternatif khusunya pengobatan hal ghaib tidak ada pola-pikiran logika atau bukti-bukti kemanjuran yang nyata karena berdasarkan kepercayaan mistik. Dalam studi lapangan Manfred Zaumseil pada tahun 1995, hampir semua responden berpercaya pengaruh ghaib tetapi tidak suka mengakui kepercayaan ini (Zaumseil and Lessman 1995:4). Salah satu responden dalam studi lapangan ini menyatakan bahwa dia tidak percaya dengan pengobatan alternatif yang berkaitan dengan hal ghaib karena dia seorang modern.
Yang menarik, dia memiliki perasaan ‘takut’ terhadap pengobatan ini. Kalau dia tidak percaya pengobatan ini kemudian aneh bahwa dia membawa perasaan ini, seolah-olah ada kenyataan yang ada hal ghaib.
Kalau
seorang tidak percaya dengan pengobatan yang terkait hal ghaib lalu tidak bisa
diobati atau disembuhi karena tidak terbuka.
Karena itu, kalau kepercayaan mistik ini menjadi kurang yakin dari
pendapat masyarakat lalu hasilnya pengobatan alternatif akan dikurangi. Kemungkinan ini tergantung pada pengaruh
pola-pikir modern di masa depan dan kalau pengaruh ini berkala atau bersaing dengan
kepercayaan tradisional/mistik.
Perkembangan Pengobatan Alternatif Di
Masa Depan
Ada
sumber informasi dari studi kasus dan dari daftar pertanyaan yang meramalkan
bahwa modernisasi tidak bisa mempengaruhi pengobatan alternatif. Lebih lanjut, hal pengobatan alternatif akan
tetap terus ada di masa depan.
Alasan-alasannya berikut;
1. Pengobatan alternatif termasuk bagian
dari kebudayaan Jawa dan karena itu sulit sekali untuk hilang
2.
Pengobatan alternatif selalu akan
dibutuhkan dalam masyarakat Indonesia.
Seperti
sudah dijelaskan pengobatan alternatif bergaitan dengan identitas orang
Jawa. Pengobatan ini asli Jawa dan
berdasarkan kepercayaan tradisional Indonesia. Oleh sebab itu, dari pendapat dukun-dukun
pengobatan yang terkait dengan hal ghaib akan tetap diteruskan di masa
depan. Menurut pendapat Bapak Rofik
kebudayaan Indonesia
sangat kuat dan karena itu sulit sekali untuk dipengaruhi modernisasi. Memang dalam kebudayaan yang kuat, sifatnya
seperti pengobatan atlernatif selalu akan hidup. Tentu saja ini begitu pada masa ini, tetapi bagaimana
di masa depan, khususnya dengan dampak modernisasi? Hasil ini tergantung pada
kepercayaan pemuda-pemudi Indonesia. Ada penyataan
dalam US Congress Library bahwa generasi ini di Indonesia kehilangan minat terhadap
kemampuan berhubungi dengan hal yang ghaib.
Apakah ramalan ini begitu atau tidaknya, masih ada yang akan dipengarhui modernisasi dan masih ada yang tidak akan sama sekali.
Apakah ramalan ini begitu atau tidaknya, masih ada yang akan dipengarhui modernisasi dan masih ada yang tidak akan sama sekali.
Ada
pendapat oleh satu-dua responden bahwa pengobatan yang berhubungan dunia ghaib
akan berkembang kalau masyarakat menjadi jauh dari agama. Seperti sudah dijelaskan ada pendapat bahwa
jenis pengobatan ini tidak setujuh dengan Tuhan. Malahan, pengobatan ini menggunakan
kekuatan-kekuatan dari dunia lain atau kekeuatan yang selain Tuhan. Barangkali dianggap orang ini bahwa
modernisasi akan mendorong kemungkinan ini.
Pengobatan Alternatif; Jenis Pengobatan
yang Dibutuhkan
Dari
perspektif kepercayaan yang tadi disebut, sistem pengobatan yang tidak
menganggap sifat batin atau sifat selain
fisik, bukan sistem yang menyediakan pilihan lengkap. Dalam kata-kata Bapak Hozmanto kalau ada
lahir tetapi tidak ada batin lalu seorang itu mati Memang seperti disebut
beberapa responden pengobatan alternatif masih memiliki sifat-sifat yang
diminati para sarjana modern, yaitu Tanaman Obat Keluarga. Lebih lanjut seperti sudah dilihat pengobatan
alternatif menyediakan pilihan yang lebih murah untuk kalangan tertentu. Kalangan ini berasal dari tingkat keuangan
yang rendah. Kalau Indonesia tetap negara dunia
ketiga, kemudian berikut bahwa tetap ada keperluan pengobatan ini. Pernah diamati Mahatma Ghandi bahwa dalam
banyak negara dunia ketiga pengobatan tradisional penting sekali supaya dapat
berdiri sendiri
Ada kemungkinan besar bahwa Indonesia akan terus menerus dinamakan negara dunia ketiga untuk waktu lama di masa depan, maka pengobatan alternatif akan tetap mempunyai peran yang dibutuhkan.
Ada kemungkinan besar bahwa Indonesia akan terus menerus dinamakan negara dunia ketiga untuk waktu lama di masa depan, maka pengobatan alternatif akan tetap mempunyai peran yang dibutuhkan.
Pengaruh Modernisasi Sebagai Pengaruh
yang Memperkuatkan Pengobatan Alternatif
Pada
pihak yang lain ada kemungkinan bahwa pengaruh modernisasi bisa mempunyai
dampak terbalik dan memperkuatkan kepercayaan tradisional/alternatif malahan
menghilangkannya. Memang, hal ini begitu
sepanjang sejarah Indonesia,
waktu masyarakat Indonesia
dihadapi penjajahan atau westernisasi.
Walaupun ada keinginan masyarakat Indonesia untuk bermaju seperti
negara-negara Barat, juga ada sentimen yang melawan westernisasi. Walaupun ada yang ingin menjadi lebih modern,
masih ada keinginan untuk memelihara kebudayaan atau indentitas sendiri.
Analisis
Bisa
dilihat dari haslinya bahwa ada banyak responden yang berpikir bahwa pengobatan
alternatif masih akan tetap memiliki peran yang utama dalam bidang kesehatan di
masa depan. Pengobatan alternatif yang
bersifat tumbuh-tumbuhan lebih pasti akan sesuai dengan masa depan. Namun peran pengobatan alternatif yang
terlibat dengan hal ghaib akan menjadi kurang sesuai. Bisa dikirakan bahwa hal pengobatan
alternatif akan terus secara sama jika sejauh-jaunya kebudayaan Indonesia
tetap saja. Dalam kata-kata lain,
masyarakat Jawa masih menilai kepercayaan mistik. Memang pendapat bahwa pengobatan yang terkait
hal ghaib akan berkembang kalau masyarakat menjadi jauh dari agama bersaing
dengan ramalan umum. Kemudian kalau ada
sistem kesehatan yang tidak menganggap sifat lahir bersama sifat batin sebagai
sifat-sifat yang saling membutuhkan, lalu sistem ini bukan sistem yang lengkap
tetapi terbatas.
Bisa
dilihat pengaruh modernisasi bersifat pola-pikir logika yang tidak sesuai
dengan pola-pikiran mistik/spiritualis meskipun pada masa sekarang pola pikir
ini kedua-duannya bisa saling hidup.
Haslinya meramalkan peran kedua-duanya akan tetap langsung saja. Walaupun ramalan ini akan tergantung pada
tren pola-pikir yang cenderung dimiliki masyarakat Indonesia. Dalam singkat, apakah pengobatan alternatif
menjadi semakin populer atau sebaliknya.
Kemudian bisa dikirakan bahwa keadaan pengobatan di masa depan akan
lebih ditentukan kaum muda pada masa sekarang.
Kesimpulan
Pengobatan
alternatif, khususnya yang terkait hal ghaib berdasarkan kepercayaan mistik
yang bagian dari kebudayaan Jawa.
Kepopuleran pengobatan itu tidak hanya begitu pada masa dahulu tetapi
masih begitu pada masa sekarang.
Semua
para dukun studi kasus studi lapangan ini terkait dengan hal ghaib dan
berhubungan dengan kepercayaan mistik untuk menyembuhkan. Seperti kepercayaan mistik mereka memiliki
peran utama untuk melindungi hal rukun dalam masyarakat tertentu. Dukun bertiga menganggap semua aspek dalam
kehidupan bersifat fisik dan selain fisik, yaitu dunia manusia dan dunia
ghaib. Perspektif ini juga dianggap
penting terhadap cara-cara kesehatan juga, yaitu ada lahir yang bersifat fisik
dan ada batin yang bersifat selain fisik.
Sifat-sifat ini saling berpengaruh.
Karena itu kesadaran kedua-duannya dalam pengobatan penting sekali. Kalau tidak ada keseimbangan di antara
sifat-sifat berdua kemudian hal rukun tidak bisa didapat. Ketidakkeseimbangan ini mempengaruhi dunia
lain dan sebaliknya. Pengaruh ini bisa
menimbulkan keluhan-keluhan kesehatan dalam seseorang.
Keseimbangan
ini serta hubungan dengan dunia ghaib dan cara-cara menyembuhkan dilihat oleh
dukun bertiga secara berbeda. Keseimbangan ini dari pendapat tenaga dalam
terdiri atas raga dan jiwa sedangkan dari pendapat kebatinan itu terdiri atas
lahir dan batin. Walaupun istilah-istilahnya berbeda maksudnya mirip, yaitu
menjelaskan sifat yang fisik dan sifat yang selain fisik. Kedua-duannya
berhubungan dengan dunia lain yang bersifat jahat dari jarak. Akan tetapi dari
pendapat prewangan keseimbangan ini ditentukan pola-pikir seorang. Dukun
prewengan dia berhubungan dengan dunia ghaib yang baik lewat kesurupan,
hubungan yang sangat dekat. Juga, bisa
diamati sikap para dukun bertiga terhadap dunia ghaib berbeda, yaitu apakah
dianggap sebagai energi negatif dari setan, kesurupan jin yang jahat atau
kemasukan roh yang baik. Istilah-istilah
energi dan tenaga yang dipercayai kabatinan dan tenaga dalam menjelaskan
sesuatu yang sama, yaitu ‘daya hidup’ yang dimilki setiap orang. Istilah-istilah ini bermaksud yang mirip
teori ilmu pengetahuan ‘medan
metafisika’ juga.
Di
antara jenis pengobatan alternatif, jenis pengobatan di atas yang memakai cara
-cara lebih sulit dipahami dari pada pengobatan yang memakai alat-alat dalam
masyarakat Malang. Dari pendapat para responden ada bagian besar
yang percaya dengan pengobatan tumbuh-tumbuhan dari pada pengobatan yang
terkait hal ghaib. Ini karena jenis
kedua proses dan hasilnya tidak nampak maka sulit untuk dibuktikan. Bisa diamati bahwa itu khusunya sulit untuk
orang yang tidak percaya dengan mistik dan perpola-pikir yang logika. Memang kalau tidak percaya, sulit sekali
untuk disembuhi karena tidak terbuka terhadap pengobatannya.
Menurut
pendapat hasil daftar pertanyaan alasan kemurahan ialah alasan yang utama untuk
pemakaian pengobatan alternatif. Akan
tetapi seringkali ada yang mencoba jenis pengobatan itu untuk alasan pribadi,
geografi, sosial, atau kebudayaan. Dalam
masyarakat yang menghadapi kemiskinan jenis pengobatan yang bisa menawar
pilihan yang murah adalah pengobatan yang paling menarik. Kemurahan ditawarkan pengobatan alternatif
karena sering memakai sistem biaya sukarela dan proses menyembuhkan agak
cepat. Ada kecenderungan bagian besar golongan
miskin untuk tinggal di daerah pedesaan.
Karena itu ini menciptakan pola demografis untuk pemakai dan perlatih
pengobatan alternatif untuk tinggal di daerah perdesaan juga. Tuntutan ini dianggapi para responden dari
masyarakat umum dan buku-buku pustaka tetapi tidak disetujui para dukun.
Hasilnya
juga menyajikan bahwa pengobatan alternatif dilihat sebagai pengobatan yang
khusus untuk penyakit selain fisik. Pada
pihak yang lain pengobatan yang modern hanya dipakai untuk penyakit fisik. Fakta bahwa kebanyakan responden biasanya
memakai pengobatan modern sebelum pengobatan alternatif. Ini karena sulit sekali orang percaya dengan sesuatu
yang tidak nampak. Walaupun ada
kepercayaan umum bahwa kesehatan bersifat rohani dan jasmani, masih ada yang
belum yakin pengobatan yang memakai pengaruh yang tidak nampak. Pada pihak yang lain orang yang yakin,
berpikir bahwa resiko pengobatan alternatif kurang setinggi pengobatan modern
karena berdasarkan bahan-bahan alami dari pada kimia. Karena itu kemungkinan efek samping
dikurangi.
Ada
kesadaran oleh baik pelatih serta pasien bahwa jenis pengobatan kedua-duannya
saling dibutuhkan. Hubungan di antara
kedua-duannya bukan hubungan yang bersaing malahan saling pengertian saja. Kalau hubungan ini tetap hidup sama di masa
depan lalu ada kemungkinan besar bahwa keadaan pengobatan alternatif akan tetap
hidup sama juga. Ada
tren menurut pendapat para resonden bahwa masyarakat yang lebih menilai atau
bersifat modern untuk tidak menganggap pola-pikir yang tidak logika, seperti
kepercayaan mistik. Kalau tren ini menjadi semakin populer di masa depan lalu
ada kecenderungan pengobatan yang terkait hal ghaib akan sulit diterima
masyarakat tertentu ini. Walaupun,
sejauh-jauhnya kepercayaan mistik masih kuat dalam budaya Jawa selalu ada
tempat untuk pengobatan alterantif di masyarakat ini. Pada akhirnya keadaan pengobatan alternatif
pada masa depan terutama ditentukan kaum muda sekarang.
0 komentar:
Posting Komentar