Sabtu, 30 November 2013

Pengobatan alternatif



Pengobatan alternatif
Definisi Pengobatan Alternatif

Di indonesia istilah pengobatan alternatif sering ditukar dengan istilah pengobatan tradisional.   Menurut pendapat Organisasi Kesehatan Dunia (W.H.O) ada bareneka-macam jenis pengobatan tradisional yang bisa dibedakan lewat hal cara-caranya.  Perbedaan ini dijelaskan sebagai terapi yang berdasarkan cara-cara seperti terapi spiritual yang terkait hal gaib atau terapi dengan tusukan jarim.  Jenis terapi yang kedua berdasarkan obat-obatan’ seperti jamu dan pengobatan herbal.   

Pembagian ini sering dikenal sebagai jenis pengobatan yang ‘berdasarkan mantra-mantra’ dan jenis pengobatan lain yang berdasarkan ‘alat-alat’.  Pembagian ini juga digarisbahawi salah satu responden dukun.  Dia membedakan pengobatan yang cara dan pendidikannya bisa ditulis seperti pengobatan Cina dengan pengobatan yang cara dan pendidikannya tidak bisa ditulis, seperti terapi spiritual.

Tidak ada pendidikan formal untuk kebanyakan pengobatan alternatif, khusunya pengobatan yang pakai cara-cara Ini tergantung pada faktor keahlian dan apakah pengobatan ini bisa ditulis atau tidaknya Pada umumnya pengobatan yang bersifat obat-obat Cina seperti jamu dan pengobatan herbal, bisa ditulis Kebijaksanaan bisa dipelajari dari buku-buku. 
 Walaupun pada pihak yang lain pengobatan alternatif yang dipengaruhi supranatural atau metafisik tidak bisa dipelajari dari buku-buku Malahan pelajaran atau pendidikan pengobatan yang terkait hal ghaib hanya bisa diberlatih orang yang mempunyai keahlian khusus untuk menjadi dukun. 
 Keahlian ini tidak terdapat melalui pendidikan formal tetapi lewat keturunun saja atau bakat dari Tuhan.  Karena itu bukan setiap orang bisa memilih berlatih pengobatan alternatif yang terkait hal ghaib.  Memang, ada kecenderungan mencelakkan orang lain bila diggunakan oleh seseoang yang tak bertanggung jawab.   
Yang menarik ada seorang pembaca yang meminta obat agar keturunan dari penulis Posmo   Orang yang mempunyai keahlian dari keturunan atau bakat dari Tuhan masih harus berlatih untuk menjadi ahli yang pinter dan kuat.  Jenis pelatihan dan cara-cara menyembuhkan tergantung pada jenis pengobatan tradisional tertentu.

Di Jawa seorang yang ahli pengobatan alternatif biasanya dinamakan dukun. 
 Peran dukun bermacam-macam dan tidak hanya khusus pengobatan.  Kekuatan-kekuatan dimiliki dukun bisa dipakai untuk tujuan-tujuan seperti santet meramalkan dan mempercantikan
 Orang ini bisa berhubungan dengan dunia spiritual dan klenik.  Pada umumnya seorang dukun memiliki kemampuan untuk mengobati bareneka-macam penyakit, baik penyakit luar maupun penyakit yang tidak luar.   

Definisi Pengobatan Alternatif yang Terkait Hal Ghaib

Para dukun yang terfokus studi lapangan ini, peranya terutama bisa dijelaskan sebagai peran untuk berhubungan dunia lain atau supranatural. 
Orang itu bisa memakai pengaruh dari luar dunia manusia untuk membantu orang yang sakit dan untuk alasan selain ini.  Tidak semua ahli pengobatan yang terkait hal ghaib menganggap sendirinya sebagi dukun.  Misalnya, menurut pendapat responden yang seorang dukun Tenaga Dalam, dia bukan dukun karena tidak memakai mantra-mantra atau alat-alat.  Ini mengarisbawahi kesulitan membuat definisi pengobatan alternatif.  Namun, namanya para pelatih pengobatan yang terfokus studi kasus ini akan dinamakan sebagai ‘dukun’ sepanjang studi lapangan ini.  Alasan ini supaya menyederhanakan informasinya supaya tidak memusingkan pembaca-pembaca.

 Pengobatan alternatif bisa menyembuhkan penyakit ‘luar’ maupun penyakit yang ‘tidak luar’.  Ada banyak jenis pengobatan lain baik tradisional maupun modern yang penggunaannya terlibat dengan penyakit luar.  Karena itu pengobatan alternatif yang terkait hal ghaib lebih kenal untuk penggunaan yang terlibat dengan penyakit yang tidak luar.  Dalam kata-kata dukun kebatinan, Bapak Hozmanto (19.09.04) “lahirnya cara medis, batinnya cara alternatif”.  Jurusan batin itu jurusan yang spesialis ahli pengobatan alternatif dan tidak ada banyak yang tahu.  Walaupun jurusan lahir terbanyak tahu” (Hozmanto, pc, 19.09.04)).  Dalam pendek kata pengobatan alternatif yang terkait hal ghaib khusus untuk mengobati korban ‘sakit jiwa’, atau sifat lain yang tergantung pada dunia ghaib untuk menjadi sembuh. 

Di masyarakat Jawa jiwa selalu berhubungan dengan raga atau fisik.  Istilah-istilah ini juga dikenal sebagai batin dan lahir.  Yang mana dipakai tergantung pada jenis pengobatan supranatural yang terfokus.  Misalnya, istilah-istilah pertama terkait dengan pengobatan ‘tenaga dalam’, sedangkan istilah-istilah yang kedua terlibat dengan pengobatan ‘kebatinan’.  Dalam pendek kata, artinya batin atau jiwa termasuk kekuatan-kekuatan dalam dirinya.  Pada sisi yang lain, lahir atau raga termasuk kekuatan-kekuatan dari luar dirinya seperti perlilaku seseorang.  Begitu bahwa jiwa dan raga atau batin dan lahir selalu merupakan satu kesatuan.  Dalam masyarakat Jawa seseorang yang sakit jiwa berarti seseorang yang tidak bisa mengontrol atau menyeimbangan ‘lahir dan batinnya’ (Mulder 1998:87).  Kemudian berikut bahwa seseorang yang tidak bisa melindungi keseimbangan ini, tubuhnya terlalu peka dan terbuka terhadap pengaruh yang kurang baik.  Biasanya pengaruh-pengaruh ini bersumber jin, gangguan roh atau mahkluk lain dari dunia supranatural. 

Istilah ‘lahir’ bersama istilah ‘batin’ tidak khusus untuk bidang pengobatan yang terkait hal ghaib tetapi penting sekali dalam kehidupan sehari-hari seorang yang berbudaya Jawa.  Dalam budaya ini ada kepercayaan ‘Mistik’ yang kuat sekali.  Segala keadaan kehidupan sebetulnya melindungi kesiembangan ini.  Misalnya, sebuah artikel yang diterbit Posmo mengucapkan bahwa tubuhnya bisa lebih mudah dirasukkan jin atau mahkluk lain kalau dua orang bermain seks dan lahir maupun batinnya kurang kuat (Posmo untitled 02.11.04:20).

Pengobatan Yang terkait Hal Ghaib Sebagai Bagian Dari Kepercayaan Mistik

Kepercayaan Mistik menyediakan kesamaan dalam dasar pola-pikir untuk semua jenis pengobatan yang terkait hal ghaib.  Dikatakan dalam artikel Posmo bahwa “sakit misterius hanya ditolong secara mistik pula” maka ahli pengobatan yang berdasarkan metafisikal atau paranormal pada umumnya mempercayai kepercayaan Mistik .

 Memang dasar-dasar pola-fikir orang Jawa sangat berbau kepercayaan ini juga.  Kepercayaan Mistik termasuk sebagian dari identitas orang Jawa karena sudah diusahkan sejak zaman dahulu, nenek moyang.  Bahkan presiden-presiden sepanjang sejarah Indonesia yang merdeka memakai kepercayaan mistik untuk menguasai.  Misalnya, presiden Sukarno sering melakukan ritual mistis yang terlibat dengan dunia supranatural. 
lebih lanjut, presiden Soeharto termasuk perhitungan-perhitungan mistis dalam segala kebijakan politiknya.

Kalau semua aspek kehidupan dipengaruhi kepercayaan ini kemudian berikut bahwa pengobatan juga dipengaruhi kepercayaan ini juga.  Kepercayaan Mistik mengutamakan tujuan masyarakat untuk tetap mendapat keadaan ‘rukun’ dalam kehidupan dan seluruh kosmos.  Kalau hal rukun bisa dicapai kemudian itu terlihat sebagai hawa dari Tuhan 
 Kalau tidak ada kesiembangan, tidak ada rukun dan ini bisa terlihat lewat pengaruh jahat dari dunia ghaib.  Situasi ini yang ideal adalah situasi yang bersiembang.  Masih ada hal ‘jahat’, masih ada hal ‘baik’ dan hubungan di antara dunia supranatural dan dunia manusia saling berhubungan.  Manusia yang pokok dalam proses ini bisa menentukan apakah situasi bisa hidup atau tidak lewat perilakunya.  Akan tetapi manusia harus mengakui bahwa ada yang lebih kuasa dari pada manusia dalam dunia itu alias Tuhan atau Allah. 

Manusia harus memilihara perilakunya dan tindakan supaya setuju dengan ‘rukun’.  Seperti sudah disebut, seseorang bisa mendapat kontrol dirinya kalau mendapatkan keseimbangan batin dan lahirnya.  Kemudian tidak ada kekacauan dalam masyarakat maka tidak ada alasan untuk kekacauan di dunia lain.  Pada pihak yang lain, kalau orang tidak memilahara perilakunya lalu ini menyebabkan kekacauan dalam kosmos ini.

Sejarah kepercayaan Mistik

Kepercayaan Mistik bisa ketahui sejak abad dua belas pada waktu agama Hindu dan agama Buddha paling berpengaruh.  Kepercayaan mistik masih hidup selama proses Islamisasi pada akhir abad tiga belas tetapi bentuknya berubah untuk menyesuaikan dengan agama ini yang baru.  Pada akhir abad sembilan belas kepercayaan ini mulai dianggap dengan sengaja sebagai simbang budaya Indonesia (Mulder 1998:72).  Kecenderungan ini bisa dilihat sebagai jawaban terhadap penjajahan.  Yaitu, ada kecenderungan untuk masyarakat tertentu untuk memperkuatkan budaya pribumi atau menciptakan identitas yang melawan identitas penjajah.

Di Jawa kecenderungan ini terlihat sebagai pengakuan kepercayaan mistik sebagai bagian dari budaya Jawa.  Sifat ‘spiritualisme’ dinilai penting sekali dari pada ‘materialisme’ – sifat yang diasosiasikan dengan seorang Belanda.  Pada saat ini, ada keinginan bersama masyarakat Belanda untuk mengalami kepercayaan yang bersifat hal ‘ghaib’ serta hal ‘mistik’.  Oleh karena itu, kepercayaan Mistik tumbuh dengan semangat dan masih hidup dengan kuat sampai masa ini (Mulder, 1998:72-74). 

Analisis

Bisa dilihat bahwa pendapat mistik terhadap kehidupan pada umumnya membentuk dasar-dasar pola-pikir pengobatan supranatural.  Ini karena dari pendapat orang yang berbudaya mistik, setiap tindakan yang dilakukan manusia saling berpengaruh.  Yaitu, kalau satu orang berperilaku yang jahat lalu ini bisa menyebab akibat yang buruk untuk orang lain  Proses menyembuhkan membutuhkan kesiembangan atau mendapat hubungan rukun di antara dunia spiritual dengan dunia manusia (Bakker 1993:41).  Dari wawasan ini, bisa dikirakan bahwa peran dukun supranatural untuk memastikan bahwa tetap ada hal ‘rukun’ dalam masyarakat lewat mengeluarkan tidakkesiembangan yang akibat perilaku yang jahat.  Seorang dukun bisa mememuhi peran ini lewat mengobati korban yang bermilik ketidakkeiembangan seperti kerasukan mahkluk ghaib.  Yang mana cara dipakai tergantung pada jenis dukun.  Kedua-duannya berupaya menghilangkan pengaruh buruk ini supaya masyarakat bisa hidup dalam keadaan yang ada hal rukun’.

0 komentar:

Posting Komentar