FONDASI KEDUA KESEHATAN – OLAH RAGA DENGAN TAKARAN PAS
Di
bawah kita akan bahas Fondasi Kedua Kesehatan: Olahraga Dengan Takaran Pas.
Olahraga adalah faktor sangat penting dalam kesehatan. Bapak Kedokteran Hypocrates
pernah mengungkapkan suatu kalimat mutiara yang telah menyebar di
masyarakat luas selama lebih dari 2400 tahun lamanya: “Sinar Matahari,
Udara, Air dan Olahraga adalah Sumber daripada Kehidupan dan Kesehatan“.
Jika anda ingin mendapatkan Kehidupan (live) dan Kesehatan (health),
anda takkan dapat dipisahkan dari Sinar Matahari, Udara, Air dan Olahraga!
Berarti Olahraga sama pentingnya dengan Sinar Matahari. Kita semua tahu bahwa
asal usul gerakan Olympiade adalah Yunani Kuno, di sebuah puncak gunung di
Yunani terukir kata-kata sebagai berikut: “Anda ingin menjadi sehat ? Anda
berlarilah! Anda ingin jadi pintar? Berlarilah! Anda ingin jadi cantik ?
Berlarilah !“ Artinya tidak lain bahwa olahraga lari akan membuat orang menjadi
sehat, menjadi pintar, dan menjadi langsing. Jenis Olahraga apa yang terbaik?
Ternyata olahraga jalan adalah olahraga terbaik di dunia. Lebih baik
ketimbang golf, bowling, renang. Sebab umat manusia dalam evolusinya yang
berjalan jutaan tahun, dari kera sampai jadi manusia, seluruh struktur tubuhnya
adalah didesain untuk keperluan jalan kaki. Jadi jalan kaki adalah olahraga
terbaik di dunia. Di sini, saya ingin menegaskan satu hal bahwa pengerasan
pembuluh darah (Arterioclerosis) dapat dicegah. Arterioclerosis dapat berubah
dari berat ke ringan, atau dari ringan ke berat; dari tidak ada menjadi ada
atau dari ada menjadi tidak ada. Jadi proses perubahan adalah dua arah
(reversible). Pada tahun 1960, ketika masih mahasiswa, Dosen saya pernah
mengatakan bahwa pembuluh darah sekali mengeras tidak akan dapat diperbaiki.
Baru akhir-akhir ini para Ilmuwan Kedokteran membuktikan bahwa pengerasan
pembuluh darah adalah proses bolak-balik. Ia dapat berubah dari ringan ke
berat, dari berat ke ringan, dari tidak ada berubah menjadi ada, dari ada
menjadi tidak ada.
Walau
tidak mungkin dapat tuntas hilang sama sekali, tetapi sebagian besar pengerasan
dapat dihilangkan, dan olahraga jalan adalah metode yang paling effektif untuk
merubah dari pengerasan menjadi pelembutan. Melalui olahraga jalan kaki,
efeknya sangat baik terhadap tekanan darah, kolesterol dan berat
badan. Olahraga jalan bagi warga usia lanjut memang sangat bagus
paling cocok !
Olahraga
jalan macam mana yang terbaik? Cukup dinyatakan dengan 3 (tiga) kata: Tiga,
Lima, & Tujuh. Apakah “Tiga” itu? Porsi jalan yang terbaik adalah 3
(tiga) kilometer atau berjalan 30 menit ke atas. Apakah “Lima”? Setiap
minggu tidak kurang dari 5 (lima) kali. Apa arti “Tujuh”? “Tujuh” adalah
takaran yang pas bagi olahraga jalan.
Olahraga
yang berlebihan berbahaya bagi kita. Lalu apa yang dimaksud dengan takaran yang
pas? Yang dimaksud adalah berolahragalah sampai usia Anda ditambah dengan
denyut pulsa jantung anda sama dengan 170. Misalnya anda berusia 50 tahun,
berolahraga sampai denyut jantung anda mencapai 120, denyut jantung ditambah
dengan usia menjadi 170. Inilah takaran yang pas. Lantas kalau kondisi tubuh
sangat fit, maka takaran yang pas dapat bertambah sedikit, kalau kondisi tubuh
kurang sehat, takaran dapat berkurang sedikit.
Baru-baru
ini pernah dilakukan eksperimen terhadap orang-orang lansia. Orang-orang lansia
dibagi menjadi 2 (dua) kelompok. Kelompok pertama rata-rata tiap hari berjalan
4,2 KM, kelompok lainnya sama sekali tidak berolahraga. Akhirnya ditemukan
bahwa kelompok pertama yang berjalan 4,2 KM itu prosentase kematian dan
penderita jantung coroner dibanding dengan kelompok kedua yang tak berolahraga,
turun 60 % !
Lihatlah
betapa faedah olahraga jalan kaki ! Olahraga jalan kaki bila dilakukan
konsisten, dapat menggantikan sebagian besar Health Food.
Disamping
olahraga jalan kaki, terdapat satu jenis olahraga yang bagus dan patut
dikedepankan, yaitu Senam Taichi. Senam Taichi ini adalah olahraga yang
sangat spesial, ia dalam kelembutan membawa keras, menyatukan Yin dan Yang.
Manfaat paling besar dari senam Taichi adalah memperbaiki sistem syaraf, yang
terpenting adalah menyempurnakan kemampuan menyeimbangkan diri. Bila berjalan
tiba-tiba teroleng tidak menyebabkan tersungkur jatuh. Di Amerika, sebuah
perkumpulan fitness bagi warga lansia melakukan satu penelitian, para lansia
dalam perkumpulan dibagi menjadi 2 kelompok. Kelompok pertama setiap hari
menggunakan alat-alat fitness melatih otot-ototnya; Kelompok kedua, tidak
mengeluarkan uang sesenpun, berlatih Tai Chi. Setelah berlatih beberapa waktu,
kedua kelompok diperbandingkan: Kelompok kedua yang bersenam Tai Chi, kemampuan
keseimbangan diri sangat bagus, otaknya sehat, jalan kaki tidak terjatuh, patah
tulang akibat terjatuh berkurang 50%. Akhirnya, kesimpulan yang ditarik
orang-orang Amerika tersebut adalah: sangat menghargai Oriental Wisdom,
ternyata Senam Tai Chi yang gratis tersebut jauh lebih unggul ketimbang
alat-alat Fitness Modern.
Fondasi
Ketiga Kesehatan: Tidak merokok dan batasi Alkohol. Bahwa merokok itu
buruk sekali tidak usah saya utarakan lagi di sini. Bila kalian bisa stop
merokok, itu yang terbaik. Bila sulit meninggalkan kebiasaan ini, yang terbaik
adalah batasi tidak lebih dari 5 batang rokok perhari. Saya mempunyai research
student (Kandidat S3) yang melakukan research terhadap bahaya rokok, ia
menemukan satu Hukum/Formula: bahwasanya setiap penambahan jumlah batang rokok
1 (satu) kali lipat, maka bahaya yang ditimbulkan akan bertambah 4 (empat) kali
lipat. Jadi bila sulit meninggalkan rokok, jangan isap lebih dari 5 batang,
maka bahaya yang ditimbulkan masih terbatas. Tapi bila melebihi 5 batang, maka
bahaya yang ditimbulkan akan meningkat sangat kentara.
FONDASI KEEMPAT KESEHATAN : KETENANGSEIMBANGAN MENTAL
Fondasi
Keempat Kesehatan: Ketenangseimbangan Mental/Bathin. Ini adalah satu
langkah terpenting dalam pemeliharaan kesehatan. Manfaat dari
ketenang-seimbangan mental & bathin melampaui semua langkah-langkah
pemeliharaan kesehatan lainnya. Bila kalian memperhatikan dan menjalankan “Ketenang-seimbangan
mental & bathin” kalian telah menguasai suatu KUNCI MAS Kesehatan. Di
Beijing, saya melakukan penelitian terhadap Warga Usia Lanjut (Wulan)
yang berusia di atas 100 tahun, namun tetap sehat, bagaimana mereka menjaga
kesehatan mereka? Makan yang lezat-lezat atau uangnya berlimpah? Tidak!
Mengamati kehidupan para wulan-wulan ini, terlihat banyak hal-hal yang
mengherankan! Ada dari mereka yang biasa tidurnya tidak larut malam, bangunnya
pagipagi sekali, kesehatannya baik. Ada juga yang tidurnya larut malam,
bangunnya pun agak siang, kesehatannya pun baik. Ada yang tidak makan daging,
dan ia menjadi sehat, namun ada juga yang sangat doyan makan daging, namun
tetap sehat. Ada dari mereka yang tidak merokok, tapi ada juga yang tetap saja
merokok dengan kuat. Ada yang punya hobbi minum teh; ada juga yang tidak minum
teh; jadi Gaya Hidup dan kebiasaan-kebiasaan mereka beraneka ragam. Namun ada 2
(dua) hal yang seragam pada setiap wulan yang sehat. Yang pertama:
masing-masing “Berhati lapang, berwatak lembut, berhati mulia”.
Tidak
ada dari mereka yang “Berhati sempit/cupat”. Mengapa? Sebab orang yang berhati
cupat, tidak pemaaf, tabiatnya kasar, impulsive, pemarah, takkan bisa hidup
sampai 100 tahun. Baru capai usia 50 tahun, 60 tahun, satu persatu sudah
meninggal karena tabiatnya itu! Ada yang kena kanker, ada yang kena jantung
coroner, dan lain sebagainya. Kedua: Tidak ada dari para wulan yang
sehat-sehat itu malas, kesemua mereka senang bekerja, senang olahraga.
Sangat pas dengan pepatah Inggris yang menyatakan : “Tidak ada wulan sehat yang
malas”.
Lantas,
mengapa “Ketenangseimbangan mental/bathin begitu penting ? Penyakit-penyakit
kronis seperti Arterioclerosis dan Jantung Coroner itu, prosesnya sangat lambat,
pengerasan pembuluh darah tidak terjadi spontan, prosesnya bisa berjalan
beberapa tahun, belasan bahkan puluhan tahun baru menyebabkan seluruh pembuluh
darah tersumbat rapat-rapat. Bagi warga berusia antara 40 ~ 50 tahun, Arterioclerosis yang
menyebabkan penyempitan pembuluh darah, dalam satu tahun dapat menyempit kurang
lebih 1 ~ 2%, jika Anda
perokok, penderita tensi tinggi, triglyceride tinggi, maka penyempitan dapat
diperparah menjadi 3 ~
4%
setahun, tetapi sekali Anda marah dan gelisah dalam 1 menit saja pembuluh darah
dapat menyempit 100%, dan mati segera! Nah, bayangkan dahsyatnya emosi yang
tak terkendali !
Rumah
Sakit tempat saya berdinas, suatu hari pada jam besuk, seorang nenek datang
membesuk suaminya yang sedang dirawat di rumah sakit tersebut. Tanpa disadari
keduanya terlibat dalam suatu pertengkaran hebat, masing-masing tidak mau
mengalah. Akhirnya, belum lewat 3 menit, si kakek mengeluh dadanya sakit,
mukanya pucat, peluh keluar banyak sekali. Celaka, ketika dokter jaganya segera
melakukan pengukuran E.C.G, ternyata otot jantungnya mengeras (Myocardial
Necrosis), dokter segera melakukan pertolongan darurat, lewat ½ jam
kemudian baru tertolong. Si nenek baru menyadari bahwa “marah”nya di kakek
hampir menghilangkan nyawanya, ia berjanji takkan bertengkar lagi dengan si
kakek, dan tidakkan membantah apapun yang dikatakan si kakek dan berusaha agar
kakek tidak sampai “marah” lagi !
“Emosi”
adalah satu hal yang dapat menyebabkan banyak masalah. Kondisi Mental seseorang
itu sangat penting. Daya tahan mental yang berbeda dari satu orang ke orang
lainnya, membuat seseorang dalam menghadapi suatu “tekanan” dapat menjadi sakit
atau tetap sehat. Ada orang yang memang tidak mudah terserang sakit, hal ini
erat hubungannya dengan kondisi mental seseorang. Banyak penyakit yang sangat
dipengaruhi oleh kondisi mental. Seorang pasien dari Mancuria, usia 38 tahun,
satu hari karena merasa sakit pada bagian levernya, datang ke rumah sakit dan
dilakukan Pemotretan Beta Ultrasonic, si Dokter jaga setelah melihat hasil
pemotretannya, memberitahukan dia bahwa “Celaka, telah tumbuh tumor cancer pada
lever kamu sepanjang 7 cm!” Begitu mendengar ini, si pasien langsung pucat,
dengkulnya lemas, jatuh terkapar di lantai. Sekembalinya ia ke rumah, semalam
suntuk ia tak bisa tidur, memikirkan penyakitnya dan anaknya yang baru berusia
8 tahun. Keesokan harinya, rasa sakitnya bertambah, ia mendatangi Klinik
terdekat, oleh Dokter yang berdinas, ia diberi advis: “Cancer lever stadium demikian
lanjut, saya tidak bisa berbuat sesuatu, jadi bersenang-senanglah di sisa
hidupmu, makan enak sepuasnya, tamasyalah sepuasnya !”
Kepada
Bosnya yang datang menyambanginya, ia minta diizinkan dan dibiayai pergi ke
Beijing melihat-lihat Tien An Men. Dengan ditandu oleh 4 orang rekannya ia naik
kereta api berangkat ke Beijing, dan melihat-lihat Tien An Men. Setelah cukup
bertamasya di Beijing sebelum pulang kembali ke kampung halaman, seorang
rekannya menganjurkan ia memeriksakan diri ke rumah sakit di Beijing. Datanglah
ia ke rumah sakit tempat saya bekerja, di sana sekali lagi oleh rekan saya
Dokter, dilakukan lagi Pemotretan Beta Ultrasonic. Dan apa yang terjadi? Kata
si Dokter itu kepada pasien: “Anda tidak ada penyakit apa-apa !” Mana mungkin,
saya sudah hampir mati dengan cancer lever saya ! sergah sang pasien tersebut.
Si Dokter menjawab kalem: “Ah, Anda ini sakit kan karena shock saja”.
“Bagaimana mungkin saya dibilang sakit karena shock!” Pak Dokter kembali
menjelaskan: “Banyak orang seperti Anda mendapat tumor biasa, di diagnosis oleh
Dokter sebagai kanker, akibatnya terjadi Mental Breakdown, sakit dan tidak bisa
bangun kembali.
Padahal,
tidak ada apa-apa!“ Begitu mendengar penjelasan dan jaminan Dokter ini yang
mengatakan “Kasus-kasus seperti Anda ini banyak sekali, saya jamin Anda akan
sehat-sehat saja, saya tanggung jawab atas keterangan saya ini, jadi Anda boleh
tenang sekarang!” Sekembalinya ia ke Mancuria, ia bisa makan, bisa tidur dan
bekerja normal kembali. Untung ia punya pikiran mau tamasya ke Tien An Men,
kalau tidak, pasti sudah wafat dia !
“Isyarat
yang diberikan oleh orang (dokter) yang dipercaya oleh pasien juga kadang
memberi pengaruh besar bagi si penderita. Ada satu kasus, seorang pasien yang
baru alami operasi, merasa sakit yang sangat pada bekas operasinya, kepada
Dokter ia minta diinjeksi obat Morfin penghilang rasa sakit, tapi oleh si
Dokter ia diinjeksi NaCl (garam), namun kepada si pasien dikatakan bahwa yang
diinjeksikan adalah morfin. Si pasien berhenti rasa sakitnya! Jadi “isyarat”
itu seperti hipnotis pengaruhnya.
Di
Amerika, para penderita cancer membentuk pengobatan berkelompok. Para penderita
dalam kelompok 7 ~ 8 orang berkumpul
setiap minggu, berbincang-bincang, saling bercurhat, saling memberi semangat.
Hasil dari pengobatan berkelompok ini, maka semua penderita kondisi
mentalnya sangat baik, akibatnya efek samping dari kemo therapy dapat
diperkecil, angka kematian berkurang, angka survival meningkat. Di Rumah Sakit
Kanker Beijing, terdapat satu kasus penderita kanker ganas, oleh Dokter yang
memperhatikan bahwa sel kanker si pasien menjalar demikian ganas, telah
memvonis ia hanya dapat bertahan hidup ½ sampai dengan 1 tahun, ternyata ia
dapat bertahan hidup lebih dari 10 tahun! Si Dokter dibuat terheran-heran.
Ternyata ia bersama dengan penderita lainnya ± 2.000 orang, setiap pagi berkumpul di Taman Kota “BA-I”,
bernyanyi berdansa, bergerak, gembira sambil bincang-bincang. Mereka membentuk
“Klub Melawan Kanker”. Akhirnya ditarik satu kesimpulan bahwa: ketika kepada
pasien-pasien yang telah divonis meninggal dalam waktu ½ tahun, ternyata masih
bertahan belasan tahun lamanya; ditanya rahasia bertahan hidupnya itu: tiada
seorangpun dari mereka yang menjawab: karena mereka mendapat obat mujarab.
Setiap orang mengatakan bahwa mereka punya hati sangat gembira, penuh
percaya diri, penuh harapan terhadap masa depan, tidak gentar
menghadapi masa depan. Kesimpulannya adalah pertama-tama Kondisi Mental
dan Emosi mereka sangat baik, mental & bathin mereka tenang seimbang; Kedua:
mereka memiliki keluarga yang harmonis, anggota keluarga yang peduli;
kantor/instansi tempat mereka bekerja pun sangat peduli – ini adalah
satu pilar masyarakat yang tangguh. Kedua kondisi ini sangat penting, lebih
penting dari obat-obatan yang dimakan !
Saudara-saudara
sekalian, kondisi mental bathin yang baik adalah senjata melawan kanker yang
paling ampuh. Sesungguhnya, seseorang dengan kondisi mental bathin yang tenang
seimbang, pasti akan memiliki organ yang seimbang juga, akan jarang terjangkit
semua penyakit, kendati terjangkit penyakitpun penyembuhan akan cepat. Ini
berlaku untuk segala penyakit apapun, dan energy dan kekuatan ini
demikian kuat sehingga Anda mungkin tidak bisa membayangkan. Baru-baru ini saya
mendapat seorang pasien penderita jantung dari Daerah, pembuluh jantungnya
sudah sebagian besar tersumbat, disamping itu terdapat juga tumor pada dinding
jantung. Dokter di daerah menganjurkan ia datang ke Beijing An Chen Hospital
untuk melakukan operasi by pass, juga membuang tumor pada dinding jantungnya.
Ketika konsultasi dengan saya, saya katakan bahwa ia perlu terlebih dulu
melakukan Heart Survival Test. Bila jantung masih terdapat yang survive, maka
operasi bypass dapat efektif. Tapi bila otot jantung sudah mati semua, maka
operasi by pass pun tak ada efeknya. Ternyata setelah dilakukan test tadi,
tidak lagi terdapat otot jantung yang masih “hidup”! Betapa kecewanya si pasien
tersebut ketika diberitahu hasil “test”nya itu. Kebetulan di hari dimana ia
berkonsultasi dengan saya, rumah sakit sedang menyelenggarakan Kursus
Pendidikan Kesehatan. Setelah mengikuti kursus ini, ia berkomentar: “Setelah
mengikuti Kursus Pendidikan Kesehatan ini, bathin saya merasa tergugah,
rupa-rupanya walau saya pernah menjabat Direktur sebuah Bank, tapi saya sama
sekali tidak paham apa yang disebut “Kesehatan” itu! Bagaimana cara
mendapatkannya ?
Bagaimana
menjalankannya? Kini setelah kursus ini, saya baru paham akan 4 (empat) fondasi
kesehatan yang luar biasa itu!” Setelah kembali ke rumahnya, ia menyimpulkan
pencerahan bathinnya dengan 4 (empat) kalimat. Kalimat Pertama: Lupakan
kejayaan masa lalu. Dulu kehidupan sebagai Direktur Bank sangat mewah, naik
turun mobil mewah, dimana-mana selalu mendapat sanjungan-sanjungan, kini
setelah di-non-aktifkan, bila mengenang akan kejayaan dan kemewahan masa lalu,
akan membuat sedih hati. Kalimat Kedua: Jangan sirik melihat apa yang
terjadi sekarang. Direktur yang menggantikan saya kini lebih gaya, lebih
mewah dibanding dengan kondisi ketika saya masih menjabat.
Saya
tidak ambil pusing dengan hal ini. Kalimat ketiga: Nikmatilah hari
ini. Setiap hari saya akan beristirahat, berkebun dan nonton TV. Saya
nikmati saja hari-hariku ini. Kalimat keempat: Menyongsong hasil esok
dengan optimisme. Jantungku ini bila dirawat baik-baik saya akan bisa hidup
sampai 90 tahun, gairah hidupnya timbul kembali! Jadi Falsafah Hidup si pasien
yang berpatokan pada: Lepaskan keterikatan masa lalu; Tidak iri kepada apa yang
terjadi kini; Nikmatilah hari ini; Menyongsong hari esok, menyebabkan ia
bertahan hidup sehat.
Dua
tahun kemudian, ketika ia kembali ke rumah sakit untuk pemeriksaan ulang,
ketika difoto, ternyata jantungnya kentara telah berkurang bengkaknya! Oh, saya
sungguh belum pernah berjumpa dengan kasus seperti ini, dua tahun yang lalu,
jantungnya demikian bengkak, bisa bertahan hidup sampai sekarang, termasuk
jarang terjadi. Dan biasanya si jantung dari waktu ke waktu malah makin
bengkak. Sekarang koq bisa mengecil kembali ?
Ketika
dilakukan USG, nyata sekali jantungnya telah mengecil kembali, kinerja jantungnya
kentara telah membaik. Dia sekarang hidup normal-normal saja, tiap-tiap hari
berolahraga naik gunung.
Umat
manusia jika saja mempunyai kondisi bathin dan mental yang baik, maka fisiknya
akan mempunyai antibody dan immunity yang besar. Tapi sekali semangat hidupnya
runtuh, maka habislah sudah !
Jadi
sekali lagi saya tekankan bahwa kondisi mental dan bathin mempunyai
pengaruh yang teramat besar terhadap timbulnya dan berkembangnya penyakit,
terutama penyakit kronis seperti kanker, jantung koroner, tekanan
darah tinggi dan diabetes.
Jadi
adalah penting menjaga ketenang seimbangan mental dan bathin. Tetapi bagaimana
caranya mempertahankan kondisi mental & batin yang seimbang dan stabil ?
Jawabannya
adalah 3 kalimat: “Perlakukan dirimu dengan benar, perlakukan orang
lain dengan benar, perlakukan masyarakat dengan benar”. Perlakukan dirimu
dengan benar adalah memposisikan diri Anda dengan benar, jangan ada Superiority
Complex, jangan pula ada Inferiority Complex atau rendah diri. Perlakukan orang
lain dan masyarakat dengan korek adalah senantiasa bersikap optimis dan berterima
kasih kepada masyarakat.
Kalau
kita senantiasa bersikap positif seperti ini, maka semua problem hidup
dapat terselesaikan dengan lancar.
Sikap
manusia terhadap masyarakat kelilingnya terbagi dua: kelompok pertama
senantiasa bersikap aktif dan optimis menghadapi dunia. Kelompok orang lainnya
bersikap pesimis dan pasif menghadapi dunia. Inilah salah satu tolok ukur yang
digunakan untuk mengukur dan membeda-bedakan mental bathin yang seimbang dengan
mental bathin yang tak seimbang. Seseorang yang bersikap optimis dan aktif
memandang dunia, maka dunia terasa begitu indah. Bila Anda bersikap pesimis dan
pasif memandang dunia, maka dunia akan terasa begitu menakutkan! Masyarakat
yang tengah berada pada proses keterbukaan & reformasi, peristiwa-peristiwa
yang tak stabil, yang tak seimbang akan banyak sekali
terjadi,
bila Anda melihatnya dengan sikap pesimis, maka setiap hari Anda akan marah,
dari pagi hingga sore tidak henti-hentinya ngomel dan marah karena memang
kasus-kasus yang membuat Anda marah adalah terlampau banyak. Sebaliknya, bila
Anda memandang dunia dengan optimis, dengan segala kekurangan yang masih ada,
toh masyarakat dan negara kita terus maju berkembang, kehidupan kita kian hari
kian makmur, banyak hal-hal yang bisa membuat kita bersukacita sepanjang hari.
Maka seorang filsuf ternama pernah berkata : “Hidup adalah bagai sebuah cermin,
engkau tertawa kepadanya, maka iapun akan ikut tertawa, engkau menangisi dia,
ia pun akan ikut menangis.”
Apakah
kebahagiaan itu? Tidak ada tolok ukur standard untuk “kebahagiaan”,
apalagi
tolok ukur materi. Seseorang dengan materi berlimpah tidak menjamin ia pasti
bahagia. Kebahagiaan adalah sebuah kondisi mental & bathin. Kondisi mental
& bathin bagaimana yang melahirkan kebahagiaan? Ternyata kondisi mental
bathin yang tenang seimbang, yang stabil, yang membuat seseorang bahagia, dan
merupakan salah satu fondasi dari “Kesehatan”.
Kita
sudah memasuki Millenium Baru. Di millennium baru ini harta kekayaan
terbesar dari hidup manusia adalah “Kesehatan”. Jadi jika Anda memberi
seseorang suatu hadiah, hadiah yang terbaik adalah “Kesehatan”. Berilah
seseorang hadiah berupa “Sop Sehat Delapan Rasa.” Rasa Pertama: Hati
penuh kasih sayang, kasih saying kepada sesamanya dan kepada masyarakat,
tanpa kasih sayang, seseorang tak layak menjadi warga masyarakat. Rasa
kedua: Berhati dermawan dengan kepedulian social tinggi. Rasa ketiga:
Bermoral lurus dan jujur. Rasa keempat: hindarilah sifat tamak dan
selalu ingin mendapat lebih dari apa yang telah diperoleh; orang juga harus
berlapang dada dan bersifat pemaaf. Rasa kelima: Berbakti kepada
orang tua. Sebuah kelompok Peneliti Kebahagiaan Manula, berkesimpulan bahwa
: unsur terpenting yang mempengaruhi kebahagiaan manula bukanlah uang atau
kedudukan Melainkan keberadaan putra-putrinya yang berbakti di sisinya yang
menjadi syarat utama bagi kebahagiaannya. Bakti kepada orang tua adalah Nilai
Luhur dari Budaya Timur. Rasa keenam: jujur dalam takaran pas. Orang tak
boleh terlampau jujur atau dia akan menjadi idiot. Tapi menjadi tidak jujur
juga tidak baik. Jadi jujur dalam takaran pas! Rasa ketujuh: Beramal, tanpa
suatu ikatan; makin banyak amal, makin baik! Rasa kedelapan: Tanpa
pamrih, tidak mengharapkan imbalan atas amal yang diberikan.
“Sop
Sehat 8 Rasa” setelah diminum teratur tiap hari, akan memurnikan bathin;
memantapkan integritas diri; mengikis materialistis dan egoisme, tidak
bergeming menghadapi pujian dan penghinaan.
“Sop
Sehat 8 Rasa” akan melahirkan 6 buah manfaat: (1) Menjadi manusia jujur;
(2) Tekun dalam tugas sehari-hari, (3) Amal dan peduli kepada
masyarakat, (4) Nikmati hidup; (5) Sehat dan panjang umur;
(6) Mengikis bencana dan membuang petaka.
Ketenang
seimbangan bathin mengandung pengertian bahwa seseorang harus beramal,
berdarmabakti kepada masyarakat, tapi juga harus dapat menikmati hidup sendiri.
Pengertian dapat menikmati hidup, berarti orang hidup harus banyak mempunyai
hobi-hobi amatir yang sehat, wawasan pengetahuan harus luas, dengan demikian mental
bathin akan mudah diseimbangkan. Prof. MA YEN CHU, Rektor Universitas Beijing
periode enampuluhan, pernah berucap “Pujian dan Penghinaan tidak menggoyahkan
aku, seperti bunga yang bersemi dan rontok di halaman rumah. Muncul kemudian
lenyap, demikianlah pemandangan awal yang muncul untuk kemudian berlalu!” Sikap
seperti Prof. Ma inilah yang disebut berlapang dada. Mr. LIANG CHI CHAO
(Pahlawan China pencetus Gerakan Reformasi di masa-masa terakhir Dynasty Ching)
pernah berkata : Semua isi dunia ini senantiasa berubah, tapi takkan
mempengaruhi ketetapan hatiku. Sikap ini juga menunjukkan sikap yang teguh.
Pemenang Noble Price Bidang Fisika, Prof. Robert Lee Chen Dao dalam suatu pesta
memperingati ulang tahunnya yang ke-70 berpidato menyatakan : “Prinsip hidup
saya adalah sambil menekuni penelitian Ilmu Fisika, saya tetap lakukan itu
dengan gembira, sayapun masih tetap menjalani hobi yang berguna dan yang
kusenangi, saya tidak pernah membiarkan nama yang tersohor, menelantarkan hobi
saya.”
Seseorang
dengan kondisi mental & bathin yang baik, maka segala sesuatunya di dunia
terasa begitu indah. Ambil contoh diri saya sendiri, bila hari ini saya
gembira, tubuh terasa ringan keluar rumah menuju jalan raya, sinar matahari
terang benderang, langit yang biru terlihat lebih biru bening, udara pun terasa
segar. Orang yang berlalu-lalang di jalanpun terlihat tersenyum. Sesunggunya,
ketika saya sedang gembira, maka dunia terlihat demikian indah, ketika saya
sedih, panorama gunung dan air yang gemercikpun tidak membuat saya tertarik.
Makanan hidangan laut yang lezat tidak membawa rasa apapun di lidah saya.
Diibaratkan juga, kendati Anda tidur di atas ranjang yang mewah dengan kasur
empuk, tapi dengan hati yang gundah, Anda tak bisa pejamkan mata. Kondisi
mental yang buruk membuat dunia dengan segala isinya juga terlihat dan terasa
buruk. Dengan kondisi mental yang baik, segalanyapun akan terasa indah. Untuk
memastikan kita dapat senantiasa memiliki kondisi mental bathin bahagia, maka
jalankanlah “Tiga Formula Kebahagiaan” tersebut di bawah ini:
Formula
pertama:
Menolong orang lain adalah kebahagiaan, Formula kedua: Puas
diri dan tiada iri hati adalah kebahagiaan, Formula ketiga: Bahagia
dengan apa yang diperolehnya. Mengapa menolong orang adalah suatu
kebahagiaan? Kebahagiaan terbesar dalam hidup manusia adalah menolong sesamanya
dan menjalankan amal ibadah. Dalam proses menolong sesamanya, kita memurnikan
pikiran dan jiwa yang kotor, meningkatkan harkat kepribadian kita. Sebagian
orang di masyarakat senang membandingbandingkan harta orang lain dengan
miliknya, kedudukan orang lain dengan kedudukannya, hatinya penuh dengan dengki
dan iri, dan tidak pernah puas dengan dirinya, orang-orang seperti ini kondisi
mental bathinnya tidak seimbang dan menderita. Jadi menjadi bahagia, orang
harus puas dengan kondisi dirinya dan tanpa rasa dengki dan iri.
Formula
ketiga : Bahagia dengan apa yang diperolehnya, walau yang diperolehnya adalah
sesuatu yang tak ia inginkan, sesuatu kesialan yang menimpa dirinya, namun ia
harus menerimanya dengan bahagia. Mengapa demikian? Sebab hidup manusia seperti
sebuah roda yang berputar, tidak ada yang kekal. Semua segala sesuatunya di
dunia ini, ibarat bulan yang sebentar pipih sebentar lagi bulat penuh, sebentar
gelap sebentar lagi terang. Maka manusiapun menjalani nasib suka dan duka
datang silih berganti. Tiada orang yang selalu sial melulu. Tiada pula orang
yang selalu mujur. Jadi mengapa harus susah? Bergembira dan berbahagialah
selalu. Filsuf ternama Balzac pernah berkata: “Penderitaan adalah guru terbaik
kehidupan manusia.” Hari ini anda sedang sial, itu hanya berarti bahwa hari
depan terang benderang terbentang di hadapan anda. Jadi berbahagialah dengan
apa yang diperoleh.
Kesimpulan
final adalah Harta manusia yang termahal dan tak ternilai adalah “Kesehatan”.
Kesehatan tak dapat mengandalkan High Technology, tidak dapat tergantung kepada
obat-obatan. Dokter yang terbaik adalah diri kita sendiri. Obat yang terbaik
adalah waktu. Kondisi mental yang terbaik adalah ketenangan. Olahraga terbaik
adalah jalan kaki. Dokter ternama Yunani kuno Socrates pernah mengatakan :
“Kemampuan
seorang pasien adalah Dokter pasien tersebut, tugas Dokter hanya membantu dan
mendukung kemampuan tersebut“. Anda lihat ketika saya gerakkan pisau operasi
dan membuat luka pada kulit, maka darah yang keluar dalam sekejap akan membeku,
seminggu kemudian luka merapat. Usus kita rusak, dibuang sepotong, tak ada
masalah. Paru-paru yang rusak dibuang sebuah juga tak masalah. Jadi tubuh kita
memang mempunyai kemampuan yang kuat untuk menyembuhkan diri. Jadi kemampuan
pasien adalah dokter si pasien itu sendiri. Dan obat yang terbaik adalah waktu,
mengapa demikian? Sebab waktu pengobatan makin dini makin baik, makin dini
suatu penyakit ditemukan dan diobati lebih baik. Di Rumah Sakit kami, terdapat
seorang pasien gagal ginjal yang disebabkan oleh 12 tahun penyakit darah
tingginya yang tidak diobati cepat, sehingga ia harus menjalankan “cuci darah“
yang sangat mahal. Padahal penyakit darah tinggi bila diobati dini, satu tablet
setiap hari, dalam waktu 3 – 6 bulan pasti sembuh. Bila anda menunda
pengobatannya sampai 3 – 5 tahun atau lebih, maka bukan lagi satu tablet yang
diperlukan tiap hari, akan tetapi 2 – 3 macam obat diminum setiap hari. Bila
masih ditunda lebih lama lagi belasan hari, maka terjadi pendarahan otak; bukan
2 – 3 macam obat dapat mengobatinya, kini diperlukan batok kepala dibor, darah
di otak disedot keluar! Jadi waktu pengobatan makin dini makin baik! Terakhir
kondisi mental yang terbaik adalah tenang seimbang. Olahraga yang terbaik
adalah jalan kaki. Keduanya adalah cara pencegahan penyakit dan penjagaan
kesehatan yang terbaik. Dan menurut hasil penelitian suatu Lembaga Medis di
Amerika, bila biaya yang dipakai pada upaya pencegahan penyakit 1 dollar, maka
biaya pengobatan dapat dihemat sebesar 100 dollar.
Akhir
kata izinkan saya dengan 4 kalimat untuk menyimpulkan presentasi saya ini :
yakni “Satu buah pusat; Dua butir pokok; Tiga perilaku benar;
Delapan butir yang perlu diperhatikan“. Satu buah pusat tiada
lain adalah Kesehatan. Kesehatan adalah pusat perhatian kita, bila anda
kehilangan kesehatan, maka anda telah kehilangan segalanya. Abad ke-21 ini,
kita menempatkan “kesehatan“ sebagai pusat. Dua buah butir pokok yakni :
butir pokok pertama adalah tidak menggubris hal-hal yang remeh-remeh.
Butir pokok kedua adalah pandai menyusun urutan prioritas. Orang
boleh cuek terhadap urusan-urusan remeh yang tak penting, tapi untuk
urusan-urusan penting, urusan besar, ia harus jeli, teliti dan memecahkannya
dengan baik. Orang yang tiap hari disibukkan dan dipusingkan oleh urusan-urusan
remeh yang tak penting, tapi melupakan urusan-urusan yang besar dan penting,
orang seperti ini cocok disebut bloon! Jadi orang hidup harus sedikit cuek
dengan urusan-urusan remeh yang tak berguna, harus pandai memilah-milah dan
menempatkan urutan prioritas yang perlu penanganan tepat dan cepat. Orang
seperti ini disebut berdada lapang, berintegritas tinggi, berwawasan luas,
orang seperti ini adalah Problem Solver yang baik.
Tiga perilaku benar:
yakni Menolong orang adalah kebahagiaan; Puas diri adalah kebahagiaan;
Bahagia dengan apa yang diperoleh. Maka dengan 3 (tiga) perilaku ini,
orang akan senantiasa bahagia.
Delapan
butir yang perlu perhatian yakni 4 Fondasi Kesehatan dan 4 butir yang
terbaik. Empat Fondasi Kesehatan adalah: Makan yang pantas; olahraga
dengan takaran yang pas; tidak merokok dan batasi alkohol; keseimbangan
mental dan bathin. Empat butir yang terbaik adalah: Dokter yang
terbaik adalah diri sendiri; obat yang terbaik adalah waktu; kondisi
mental yang terbaik adalah tenang seimbang; olahraga yang terbaik adalah
jalan kaki. Kalau kita memiliki semua ini, pada dasarnya tidak perlu
mengeluarkan uang sesenpun, kita semua akan sehat sampai usia tujuh puluh,
delapan puluh, sembilan puluh, bahkan untuk mencapai usia 100 (Created by userseratus) bukanlah suatu mimpi.
Saudara
sekalian, asalkan kita semua menjalani Gaya dan Jalan Hidup (Way of Life)
seperti yang diuraikan di atas, maka penyakit akan menjauh dari kita, kita
semua akan hidup sehat. Hidup sehat adalah kunci menuju hidup pribadi yang
bahagia, hidup keluarga bahagia dan seluruh masyarakat ikut pula bahagia.
Pada
millenium baru ini, kesehatan individu warga masyarakat, akan menciptakan
keluarga yang sehat, masyarakat dan bangsa yang sehat. Bangsa yang sehat adalah
bangsa yang produktif yang dapat memberi sumbangan besar bagi pembangunan
Negara dan Bangsa.
0 komentar:
Posting Komentar