Tomat, Obat Berbagai Penyakit
Natural Healing Fri, 08 Apr 2005 10:35:00 WIB
Tomat, adalah tanaman yang paling mudah dijumpai. Warnanya
yang cerah sungguh menarik. Selain kaya vitamin C dan A, tomat konon dapat
mengobati bermacam penyakit.
Kalau dirunut sejarahnya, tomat
atau Lyopercisum esculentum pada mulanya ditemukan di sekitar Peru, Ekuador dan Bolivia. Di Prancis, tomat
dinamakan 'apel cinta' atau pomme d'amour. Dikatakan sebagai apel cinta, karena
tomat diyakini mampu memulihkan lemah syahwat dan meningkatkanjumlah sperma
serta menambah kegesitan gerakannya.
Tomat juga banyak digunakan untuk masakan, seperti sup, jus, pasta, dllnya.
Rasanya yang sedikit asam bahkan membuat selera makan meningkat. Lebih jauh
menurut penelitian DR. John Cook Bennet dari Wiloughby University, Ohio,
sebagai orang pertama yang meneliti manfaat tomat, pada November 1834,
menunjukkan bahwa tomat dapat mengobati diare, serangan empedu,gangguan
pencernaan dan memulihkan fungsi lever.
Peneliti lain dari Rowett Research Institute di Aberdeen, Skotlandia, juga
berhasil menemukan manfaat tomat lainnya. Menurutnya, gel berwarna kuning yang
menyelubungi biji tomat dapat mencegah penggumpalan dan pembekuan darah yang
dapat menyebabkan penyakit jantung dan stroke.
Hal ini juga diakui oleh dokter
gizi, Dr. Leane Suniar Manurung, MSc. Melihat khasiat tomat begitu banyak, maka tomat baik dikonsumsi siapapun
sejak usia dini. "Apalagi tomat juga timggi kandungan vitamin C dan
vitamin A, yang bermanfaat untuk meningkatkan kekebalan tubuh."
Tapi tomat seperti apa yang baik dikonsumsi? Jika melihat dipasaran, kita
bisa menemukan tomat dengan dua warna, yakni warna merah dan hijau. Perbedaan
warna ini menunjukan kandungan vitaminnya. Menurut Leane, tomat yang baik
dikonsumsi adalah tomat merah. Tomat berwarna merah mengandung vitamin C dan
vitamin A lima kali lebih banyak dibandingkan dengan tomat hijau.Semakin matang
tomat, semakin kaya kandungan vitaminnya. "Karena itu anak kecil sebaiknya
dibiasakan banyak makan tomat merah. Ini penting untuk kesehatan matanya,"
ujar Leane. Jadi, tak pelu ragu memberi si kecil tomat. Sejak usia 6 bulan,
seorang anak mulai dibiasakan memakan tomat yang dicampur dengan sayuran
lainnya.
Menghancurkan Radikal Bebas
Dalam pigmen warna merah pada tomat, mempunyai nilai lebih lainnya. Warna
merah pada tomat lebih banyak mengandung lycopene, yaitu suatu zat antioksidan
yang dapat menghancurkan radikal bebas dalam tubuh akibat rokok, polusi dan
sinar ultraviolet. Selain itu, belakangan diketahui lycopene juga berkhasiat
membantu mencegah kerusakan sel yang dapat mengakibatkan kanker leher rahim,
kanker prostat, kanker perut dan kanker pankreas. "Memang lycopene tidak
hanya ditemukan pada tomat, tetapi juga pada anggur merah, semangka dan pepaya.
Namun, lycopene yang paling banyak terdapat pada tomat," terang
Leane.
Untuk mendapat khasiatnya,
terutama untuk orang dewasa, lanjut Leane tomat sebaiknya dimakan setiap pagi
sebanyak satu atau dua buah. Rasa asam pada tomat berasal dari kandungan asam
sitrat menyebabkan tomat terasa segar, sehingga dapat menambah nafsu makan. Rasa
asam ini sangat baik dokonsumsi saat kita mengalami mual atau dikonsumsi oleh
para wanita yang mengalami PMS (Pre Menstrual Syndrome). Jika tak kuat dengan
rasa masamnya, terutama untuk yang yang
memiliki penyakit maag, Leane tak menyarankan mengkonsumsinya walapun dalam
bentuk jus yang sudah ditambah gula, sebab akan
memperburuk
kondisi penyakit.
Lebih Baik Diolah
Berbeda dengan
sayuran lainnya yang lebih bermanfaat jika dimakan mentah-mentah, ternyata
tomat lebih baik dicampur dengan masakan atau dihancurkan sebelum dimakan. Para
peneliti menemukan lycopene yang dikeluarkan pada tomat tersebut lebih banyak
dibandingkan dengan tomat yang langsung dimakan tanpa diolah terlebih dahulu.
Sayangnya, meskipun kandungan lycopennya berlimpah, pasta tomat dan saus tomat
yang dijual dipasaran sudah banyak dibubuhi bahan tambahan makanan seperti
pewarna atau pengawet sintetis. " Bahan tambahan ini justru
merangsang munculnya banyak radikal bebas yang memicu kanker.
Manfaat Tomat
- Membantu menurunkan resiko gangguan jantung
- Menghilangkan kelelahan dan menambah nafsu makan.
- Menghambat pertumbuhan sel kanker pada prostat, leher rahim, payudara dan endometrium.
- Memperlambat penurunan fungsi mata karena pengaruh usia ( age-related macular degeneration).
- Mengurangi resiko radang usus buntu.
- Membantu menjaga kesehatan organ hati, ginjal, dan mencegah kesulitan buang air besar.
- Menghilangkan jerawat.
- Mengobati diare
- Meningkatkan jumlah sperma pada pria
- Memulihkan fungsi lever.
- Mengatasi kegemukan
- Tips Mengolah Tomat Sebagai Obat
Untuk mengobati keseleo:
Sembuhkan dengan
ramuan tomat. Buah tomat diblender, lalu sarinya dicampur dengan minyak
wijen, dengan perbandingan 1:1. Setelah itu, dipanaskan hingga tinggal minyaknya
saja. Kemudian, minyak tersebut dipakai memijat sendi-sendi yang keseleo tadi.
Untuk mengobati
bisul:
Ambil sebuah tomat. Lalu, seluruh daging dan biji tomat
dipanaskan, dan diletakkan di atas bisul. Tak lama kemudian bisul itu pecah,
dan sekaligus disembuhkannya.
Untuk pengobatan
jerawat:
Ambilah sebuah tomat yang telah direbus, kemudian
potong-potong. Gosokkan potongan itu
pada wajah yang berjerawat secara perlahan. Diamkan selama sepuluh menit.
Setelah itu bilas wajah dengan air. Lakukan rutin selama satu bulan. BIma
Tips Memilih Tomat
- Pilih tomat yang matang berwarna merah tua.
Pilih tomat yang
masih keras dan tidak ada bagian yang lunak. Jika ada bagian yang lunak,
berarti ada bagian yang sudah mulai membusuk di dalamnya.
- Jangan pilih tomat yang kusam, pilih yang warnanya masih mengkilap.
Perhatikan pada
pangkal tomat, jika berbau agak asam dan sudah mulai berarir, berarti sudah
mulai terjadi pembusukan. Pilih tomat yang kulitnya masih segar dan belum
keriput, untuk menandakan bahwa tomat tersebut masih baru.
0 komentar:
Posting Komentar